Dalam rangka Pemuteran Bay Festival 2017 yang bertempat di Tanjung Budaya Dalam Desa Pemuteran Gerokgak Buleleng pada pembukaan yang dihadiri oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST,Seleuruh pimpinan SKPD Kabupaten Buleleng,Camat se Kabupaten Buleleng,Perebekel se Kecmatan Gerokgak serta undangan terkait,dengan berbagai pertunjukan sebagai wujud bahwa Kabupaten Buleleng memiliki seniman=seniman handal yang dapat mengembangkan pariwisata di Buleleng agar dapat sebagai daya tarik pariwisata Bali Bagian Barat seperti diungkapkan Kadis Naker Dwi Priyanti Putri yang saat itu hadir terlihat meriah dan menakjubkan tampilan-tampilan seniman Buleleng yang dapat menghibur masyarakat lokal maupun Luar yang sangat antusias menyaksikan tampilan-tampilan seniman.
Pemuteran Bay Festival 2017 yang pelaksanaannya selama 4 (empat) hari ini sangat berkesan bagi penikmat seni karena dianggap kurang,dengan demikian ini sebagai tantangan Dinas Pariwisata agar nantinya dapat menampilkan karya seni ataupun hiburan rakyat agar lebih menarik wisatawan setempat ataupun pendatang karena sesuai yang diungkapkan oleh Kadis Pariwisata Sutrisna bahwa sudah mencapai 40% meningkat kunjungan wisatawan ini sebagai bukti bahwa Bali khususnya Buleleng dalam keadaan aman walaupun dirpa isu Gunung Agung ini merupakan kebanggakan yang tak ternilai sehingga dari sekian pengunjung dengan diadakannya festival ini agar dapat nantinya memberiakn informasi ke luar Daerah maupun Negeri Bahwa Bali layak untuk dikunjungi dalam keadaan aman dan terkendali.
Sesuai dengan sambutan Bupati Buleleng yang dibacakan Asissten III Asti Semadi pada penutupan pada Sabtu,16 Desember 2017 menyampaikan bahwa perlu ditingkatkan lagi serta mengembangkannya lagi untuk sebagai daya tarik pariwisata agar nantinya datang kembali untuk berkunjung untuk menikmati liburan,maupun sekedar berkunjung menikmati indahnya alam pantai,ini merupakan info kepada pariwisata lain agar nantinya dapat berkunjung,selain itu juga festival ini cukup sukses karena dapat menarik wisata dalam keadaan isu gunung agung yang dikatakan merupakan hamabatan kunjungan wisata saat ini.