Pemkab Buleleng Berangkatkan Tenaga Kerja Ke Jepang
Admin disnaker | 05 Februari 2013 | 2430 kali
Singaraja- Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, berangkatkan 33 tenaga kerja ke Jepang yang akan bergiat di sektor pertanian dan peternakan di negara Matahari Terbit itu.
Pelepasan atas keberangkatan tenaga kerja sebanyak itu dilakukan Bupati Buleleng, Putu Bagiada, di halaman kantor bupati di Singaraja, Kamis.
Selama tahun ini hingga akhir Juni, Pemkab Buleleng tercatat memberangkatkan 40 tenaga kerja ke luar negeri secara gratis. Sebelumnya, yakni Maret lalu, telah diberangkatkan sebanyak tujuh orang.
"Pemberangkatan kali ini tercatat 33 orang, dan rencananya pada November mendatang akan menyusul diberangkatkan 35 orang. Semuanya ditanggung kami," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buleleng Dra Made Sulastri.
Sementara untuk para peserta magang, kata dia, akan diberangkatkan 11 Juli mendatang. Selama magang tiga bulan, mereka akan diberikan pelatihan teknis di bidang usaha peternakan dan pertanian di Koperasi Usaha Peternakan Tsukuba di Ibaraki, Jepang.
Baik tenaga kerja maupun peserta magang, sebelumnya sudah diberikan pembekalan berupa pelatihan bahasa Jepang, ketahanan fisik, dan pengenalan budaya Jepang.
"Program ini merupakan bentuk kerja sama Pemkab Buleleng dengan Koperasi Usaha Peternakan Tsukuba. Selama magang, para peserta juga diberikan gaji setara Rp12-18 juta per bulan," ucapnya.
Bagiada di hadapan peserta magang mengatakan, program ini satu terobosan menanggulangi pengangguran, dengan harapan dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera, khususnya di Buleleng.
Pada kesempatan itu Bagiada juga berpesan kepada peserta agar mengikuti pemagangan dengan sebaik-baiknya, disiplin dan berhemat agar visi misi keberangkatan ke Jepang bisa dicapai.
"Jagalah nama baik diri sendiri, keluarga, dan Buleleng selama berada di Jepang," kata bupati.
Usai memberikan sambutan, Bupati Bagiada didampingi Kepala Disnakertrans Made Sulastri, Plt Asisten III Ketut Derestika, mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang didampingi orang tuanya masing-masing