Setelah berlangsung selama empat hari, Twin Lake Festival (TLF) tahun 2019 resmi ditutup oleh Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Layanan Pengadaan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini, S.Sos di Plataran Danau Buyan, Sabtu (6/7).
Penutupan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba serangkaian TLF tahun 2019. Selama pelaksanaan TLF, berbagai acara yang bertema lingkungan, seni, dan budaya dusuguhkan untuk pengunjung.Ajang TLF digelar salah satunya untuk mempromosikan wisata alam di danau Buyan dan Tamblingan, dua danau kebanggaan Buleleng. Selain itu, melalui gelaran TLF juga semakin gencar dilakukan upaya pelestarian alam di kawasan dua danau, yang masing-masing terletak di Desa Pancasari Kec.Sukasada dan Desa Munduk Kec.Banjar itu.
Setelah lima kali menggelar TLF, upaya Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, dalam menata kawasan danau Buyan dan Tamblingan semakin mendekati hasilnya. Tahun 2019 ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI menetapkan Danau Buyan menjadi Danau Prioritas Nasional II. Itu artinya, penataan danau itu akan dilakukan secara menyuluruh oleh Pemerintah Pusat, termasuk kawasan penyangganya.
TLF bukan hanya sekedar festival ceremonial, tetapi ada maksud mulia di balik gelaran tahunan itu, yaitu PENYELAMATAN LINGKUNGAN. Tentu tidak mudah mengambalikan kondisi dua danau milik Buleleng itu seperti puluhan tahun silam. Namun, upaya Bupati Buleleng dan jajaran Pemkab Buleleng untuk tetap menjaga kelestariannya perlu kita berikan dukungan. hadir acara Penutupan tersebut mewakili Dinas tenaga Kerja kabupaten Buleleng Kepala Bidang penempatan perluasan kerja Nyoman Susila S,Sos.