Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng Yang di wakili Kepala Bidang Pelatihan Dan Produktivitas Ketut Merta S,Sos menghadiri Rapat koordinasi pelatihan kerja dengan tema "Melalui Rakor Pelatihan Kerja kita bangun Komitmen bersama atas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk Bersinergi dan Berkolaborasi dalam Rangka penyiapan SDM Unggul menuju Indonesia maju, Rakor di buka oleh Direktur Bina Standarisasi kompetensi pelatihan kerja Bpk Drs Sukiyk MMPd. Sebelum acara di buka diawali dengan laporan ketua panitia Bpk Amirulah melaporkan bahwa Rakor tersebut merupakan Rakor yang pertama dengan mengundang Bappeda. Bkpsdm.Disnaker dan LL,.BLK se-wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang diikuti sebanyak 235 orang. Rakor pelatihan kerja dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 16 s/d 18 oktober 2019 bertempat di Hotel Mercure Bali Harvestpand kuta.
Pemaparan materi di mulai pada hari ke dua di awali dengan pemaparan oleh Bpk Drs Mudzakir .M.A. Sekretaris Deputi Bidang SDM dan Aparatur dengan tema Kebijakan perencanaan dan pengadaan ASN Jakfung instruktur di Daerah, Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Heri Supriyatna.SE. kasubdit ketenaga kerjaan dan Transmigrasi Dirjen Bina pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri ,juga hadir Bpk Eko dari Dinas Tenaga kerja kulon Progo yogyakarta yang dalam kesempatan itu memaparkan keberhasilan kulon Rrogo dalam rangka menyiapkan SDM guna antisipasi Bandara International Yogyakarta yang berada di Kab. Kulonprogo,
Dari pemaparan narasumber tersebut yang menjadi permasalahan di masing- masing kabupaten /kota adalah terbatasnya Tenaga Instruktur yang ada pada masing-masing BLK,jumlah BLK se indonesia sebanyak 248 dengan jumlah instruktur yang ada sebanyak 2.574 instruktur sedangkan idealnya diperlukan instruktur sebanyan 4.230 orang sehingga BLK masih kekurangan instruktur 1.656 orang sedangkan rencana formasi instruktur tahun ini sebanyak 74 orang baik untuk pusat maupun Daerah.ini merupakan tugas kita bersama oleh karna itu Rakor kali ini mengundang Kemenpan.RB.agar permasalahan kekurangan instruktur di BLK dan juga kedepan juga kesejahtraan instruktur akan menjadi perhatian khusus pusat.dan diharapkan kepada para instruktur walaupun masih kecil kesejahtraannya di dalam melaksanakan tugas bekerja dengan HATI dan jangan bekerja berdasarkan panggilan SK. Di hari ketiga pemaparan dari bpk Drs Sukiyo.MMPd. dengan materi. Peran strategis SKKNI dalam penerapan di industri / perusahaan dan lembaga Diklat, Setelah pemaparan Rakor pelatihan kerja langsung kegiatan Rakor tersebut di tutup oleh Direktur Bina Standarisasi Kompetensi Pelatihan Kerja Bpk Drs Sukiyo.MMPd.