UKM adalah suatu Usaha kecil yang memerlukan perhatian yang berupa suntikan modal maupun pembinaan2,modal UKM dpt berupa KUR(Kredit Usaha Rakyat) yg diberikan oleh pihak perbankan baik BRI, Bank Mandiri,BNI maupun bank lainnya. Kredit ini diharapkan mampu mendongkrak ,memacu dan mengembangkan usaha mereka. Akses mereka harus dibantu dan perlu difasilitasi agar mampu tumbuh dan berkembang mandiri. Demikian disampaikain Kadis Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kab Buleleng Drs. Dewa Made Sudiarta saat membuka rapat koordinasi capaian serapan KUR dan permasalahannya untuk Kabupaten Buleleng di Rangon Sunset 7 November 2019.Semntara Kabag Ekbang mewakili Asisten 2 Setda Buleleng Desak Rupadi mengatakan bahwa UKM di Bll. akan mampu berkembang bila didukung bebrapa hal a.l. SDM, modal usaha, akses, pemasaran dan pemanfaatan tehnologi kekinian.Gusti Bagus Adiwijaya selaku perwakilan dari unsur pimpinan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Bali mengharapkan agar pihak perbankan agar lebih menekankan unsur kehati - hatian bukan unsur kepercayaan dalam pemberian fasilitas KUR,OJK dibentuk berdasarkan UU No 21 th 2011ttg OJK yg nempunyai tugas yg a.l melakukan pengawasan trhadap industri keuangan baik perbankan maupun non prbankan. Masing lmbaga keuangan seperti BRI, Bank Mandiri, BNI menyampaikan realisasi KUR dan permasalahannya yg dihadapi dan solusi yg telah dilaksanakan. Dinas Tenaga Kerja Kab Buleleng yg dlm hal ini diwakili Kabid Pentatrans Nyoman Susila mohon kepada pihak perbankan agar mempermudah fasilitas kredit untuk Calon Pekerja Migran Indonesia ( Calon TKI) dan tdk terpaku pemberian kredit bagi yg bekerja di kawasan eropa saja.Hadir dlm Rakor tersebuat dari unsurKanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali, Bappeda Litbang, OPD terkait, para Camat se Kab Bll. Katua APIK,, IWAPI, asparlok dan undangan lainnya.