(0362) 22547
disnaker@bulelengkab.go.id
Dinas Tenaga Kerja

Musrenbang kecamatan Buleleng

Admin disnaker | 26 Februari 2019 | 235 kali

 

Dinas Tenaga kerja kabupaten Buleleng yang Diwakili Kepala Bidang penempatan Tenaga kerja dan Transmigrasi Nyoman Susila S Sos hadir dalam acara Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Buleleng yang berlangsung Senin, 25/2 di Wantilan Pura Segara Desa Tukadmungga bertema Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Guna Percepatan Pembangunan Ekonomi Inklusif Berbasis Pertanian dan Penanggulangan Kemiskinan.Camat Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos, M.Si mengungkapkan dalam laporannya Kecamatan Buleleng memiliki luas wilayah 46,94 km2 yang terbagi atas 17 Kelurahan dan 12 Desa/Perbekel, 41 Banjar, 22 desa Adat Pakraman, 64 Subak Sawah, dan 8 Subak Abian/Tegalan serta berpenduduk 143.517 jiwa terdiri dari Laki-laki 71.873 dan Perempuan 71.644 jiwa dengan jumlah Rumah Tangga Miskin 4. 184 KK.

Camat Buleleng juga menjelaskan, Potensi Kecamatan Buleleng di bidang Pertanian dan Perkebunan sebagian besar berada di wilayah Timur, diantaranya Desa Sari Mekar, Desa Nagasepaha, Desa Petandakan, Desa Penglatan, Desa Poh Bergong. Desa Jinengdalem dan Desa Alasangker yang memiliki Sumber Daya Alam di bidang Pertanian. Dibidang Pariwisata terletak diwilayah Barat dari Desa Baktiseraga sampai dengan Desa Kalibubuk. Pelaksanaan Musrenbang kecamatan Buleleng Tahun 2019 merupakan wujud perencanaan yang partisipatif yang disinergikan dengan kebijakan Pemerintahan pada tingkatan yang lebih tinggi.Bupati Buleleng dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Buleleng, Nyoman Genep, antara lain mengatakan Program/kegiatan strategis yang dapat memberdayakan/ membangkitkan partisipasi masyarakat, penanggulangan kemiskinan, membuka kesempatan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat perdesaan perlu menjadi perhatian bersama. Pemerintah melalui Perangkat Daerah teknis diupayakan untuk dapat bergerak selaras, terintegrasi dengan sasaran utama pembangunan pada kelompok-kelompok masyarakat miskin yang ada di Desa.