(0362) 22547
disnaker@bulelengkab.go.id
Dinas Tenaga Kerja

Disnaker Kabupaten Buleleng Bersama Dengan BP3TKI Mengantarkan Jenasah TKI Kadek Pariani Ke Rumah Duka Desa Tejakula

Admin disnaker | 30 Juni 2018 | 390 kali

Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng Bidang Pentanakertrans yang turut mengantarkan jenasah ke pihak keluarga Bapak Nyoman Sutama,Komang Rudi dan Agus Prima bersama dengan pihak BP3TKi Propinsi Bali pada pukul 03.00 wita dini hari,secara resmi ke pihak keluarga yang disaksikan keluarga ,kerabat maupun tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu pihak Disnaker Kabupaten Buleleng maupun BP3TKI berharap kepada pihak keluarga mengiklaskan almarhum serta turut berbela sungkawa,di lanjutkan dengan berbagai penyerahan dokumen,surat-surat dan berupa tanda tangan di keduabelah pihak.

Kadek Pariani merupakan anak dari I wayan Karidana dengan Ni Made Sri Gati yang lahir di madenan pada 19 Februari 1985 asal Br Dinas Alassari Desa Pacung Kecamatan Tejakula, yang bekerja di Turky baru beberapa bulan sesuai informasi dari KBRI Istambul.

Kronologis pemulangan jenazah alm. Kadek Pariani yg Meninggal di Istanbul (Turkey) tlg. 24 Juni 2018 dapat kami laporkan sbb  :

1. Jenazah alm. Tiba di bandara ngurah rai denpasar pukul 12.05 dengan penerbangan lion air JT 10 tgl. 30 juni 2018.

2. Dari Bandara Ngurah Rai Denpasar jenazah dikawal oleh pihak BP3TKI yang diwakili oleh Bapak Atep (Kasi Perlindungan BP3TKI) beserta 3 orang staf untuk menuju rumah duka yaitu di BD. Alassari Ds. Pacung.

3. Pulul 02.45 jenazah tiba dirumah duka dan langsung dilakukan serah terima ke pihak keluarga.

4. Dalam Berita Acara Serah Terima Jenazah, Pihak Pertama yaitu BP3TKI menyerahkan ke Pihak Kedua Yaitu ayah alm. Kadek Pariani dan ditandatangani oleh 2 orang saksi yakni dari pihak aparat desa dan Disnaker.

5. Setelah dilakukan serah terima dan pemberian santunan dari BP3TKI  kepada pihak keluarga, pihak bp3tki dan Disnaker menghimbau kepada sanak saudara alm. dan Aparat Desa agar tidak terulang kembali proses pemberangkatan yg seperti dialami saudara alm. Kadek Pariani