Pada hari ini, Kamis (16/10/2025), Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra, S.Sos., M.M., didampingi oleh Pengantar Kerja Ahli Muda, Nyoman Arsiani, S.Sos., serta staf, melaksanakan kegiatan Seminar Kesehatan Mental bagi Purna Pekerja Migran Indonesia dengan tema “Jiwa yang Kuat, Tangguh Menatap Masa Depan”.
Kegiatan ini bertempat di Hotel Kirana, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, dan turut dihadiri oleh Kepala BP3MI Bali, Direktur KP2MI Pusat, serta Perbekel Desa Tembok.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng memberikan sambutan sekaligus menjadi narasumber. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya maksimal mengikuti seluruh regulasi dan kebijakan dalam bidang ketenagakerjaan, terutama terkait pekerja migran Indonesia. Minat masyarakat Buleleng untuk bekerja ke luar negeri sangat tinggi, dan Pemerintah Daerah dengan dukungan para kepala desa terus berkomitmen untuk memastikan proses penempatan berjalan sesuai prosedur.
Beliau juga menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden dalam program pemetaan desa, pemerintah daerah perlu memahami tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Dinas Tenaga Kerja berfokus pada penguatan data angkatan kerja dan pengangguran sebagai dasar dalam mendukung visi dan misi Bupati Buleleng untuk mengentaskan kemiskinan. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng berupaya memberdayakan pekerja migran dan keluarganya, baik selama bekerja di luar negeri maupun setelah kembali ke tanah air.
Plt. Kepala Dinas juga menyampaikan apresiasi kepada BP3MI Bali atas peran aktifnya dalam memfasilitasi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Selain itu, Disnaker juga terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK untuk mencegah penempatan tenaga kerja non-prosedural.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para purna pekerja migran dapat memperkuat kesiapan mental dan fisik, membuka diri terhadap hal-hal baru, serta memiliki komitmen diri untuk terus berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dan penguatan mental bagi para purna pekerja migran agar lebih siap menghadapi tantangan pascakepulangan, serta meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan mental dalam membangun kehidupan yang produktif dan sejahtera di daerah asal.