Seminar Cara Cerdas Menyikapi Hoax Di Media Sosial Dalam Rangka Hari Kebangkitan Nasional Ke 110 Bertempat Wantilan Laksana Budaya RRI Singaraja

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng Dewa Putu Susrama,S.Sos didampingi staff Operator website menghadiri acara dalam rangka seminar dengan tema "Cara Cerdas Menyikapi Hoax Di Media Sosial" memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-110 yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi,Informatika dan Persandian Kabupaten Buleleng  bertempat di wantilan Laksana budaya RRI Singaraja pada Selasa,8 Mei 2018 yang dihadiri oleh assisten I Arya Sukerta sebagai wakil Bupati Buleleng sekaligus membuka acara seminar,seluruh Sekretaris Pemerintah Kabupaten Buleleng,Camat se Kabupaten Buleleng,para mahasiswa,siswa dari berbagai sekolah menengah atas serta undangan yang terkait maupun nara sumber I Gede Putu Krisna Juliharta,ST.,M.T.,FCNS,FCDRP dan I Gede Agus Astapa,S.Sos.,S.I.Kom.,M.M

Seminar  cara cerdas menyikapi Hoax di Media sosial ini juga dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke 110 yang dibuka langsung sekretaris Ketut Yadnya,SH dilanjutkan pembacaan sambutan Bupati Buleleng yang dibacakan oleh Assisten I Pemerintah Kabupaten Buleleng bahwa dengan adanya hoax diharapkan seluruh SKPD untuk menggunakan medsos dengan sebaik-baiknya agar tidak adanya timbul masalah yang serius dengan unggahan-unggahan yang tidak benar maka dari itu harus dihindari,dengan tidak membocorkan akun yang dimiliki,serta mebuka aplikasi-aplikasi yang tidak penting dan diharapkan menggunakan internet dengan sebaik-baiknya.

Dalam seminar diuraikan oleh nara sumber bahwa dengan up date status tentang keluarga itu juga merupakan hal yang tidak baik karena akan mengundang permasalahan,selain itu juga agar merahasiakan akun pribadi sehingga tidak dapat diketahui.adapaun cara-cara menghindari hoax juga diungkapkan dengan tidak langsung mempercayai berita-berita yang belum tentu kebenarannya,harus dibuktikan melalui media yang dapat dipercaya karena dapat diketahui hoax itu muncul karena menyebarnya melalui medsos,apalikasi chat,situs web,televisi,email dan radio,semua itu ada karena masyarakat terlalu mempercayainya.